Taman Fajar, 24/12/2016 –
Pembuatan Embung di Lokasi Pertanian Desa Taman Fajar, merupakan salah satu
cara mengatasi kekurangan air pada musim kemarau atau kelebihan air pada saat
musim hujan.
Embung atau tandon air merupakan
waduk berukuran kecil di lahan pertanian yang dibangun untuk menampung
kelebihan air hujan di musim hujan. Air yang ditampung tersebut selanjutnya
digunakan sebagai sumber irigasi suplementer untuk budidaya komoditas pertanian
bernilai ekonomi tinggi di musim kemarau atau disaat curah hujan makin jarang.
Embung merupakan salah satu teknik pemanenan air yang sangat sesuai di segala
jenis agroekosistem.
Permasalahan air
bagi pertanian terutama di lahan kering adalah persoalan
ketidaksesuaian distribusi air antara kebutuhan dan pasokan menurut waktu
(temporal) dan tempat (spatial). Karena air merupakan sumber daya dan faktor
determinan yang menentukan kinerja sektor pertanian, karena tidak
ada satu pun tanaman pertanian dan ternak yang tidak memerlukan air.
Meskipun perannya sangat
strategis, namun pengelolaan air masih jauh dari yang diharapkan, sehingga
air yang semestinya merupakan sehabat petani berubah menjadi penyebab
bencana bagi petani. Indikatornya, di musim kemarau, ladang dan sawah sering
kali kekeringan dan sebaliknya di musim penghujan, ladangdan sawah banyak yang
terendam air.
Sementara pada ekosistem tadah
hujan atau lahan kering dengan intensitas dan distribusi hujan yang tidak
merata, embung dapat digunakan untuk menahan kelebihan air dan menjadi sumber
air irigasi pada musim kemarau. Secara operasional sebenarnya embung berfungsi
untuk mendistribusikan dan menjamin kontinuitas ketersediaan pasokan air untuk
keperluan tanaman musim kemarau dan penghujan.
Mudah-mudahan pembuatan embung
ini adalah solusi petani pada musim kemarau atupun musim penghujan dan dapat
meningkatkan produktifitas invensitas tanam, dan pendapatan petani.
0 Komentar